Thursday 14 May 2020

Investasi.


Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi
            Hai kawan-kawan semua kembali lagi pada blog saya! Pada kesempatan saya kali ini, saya akan membahas mengenai Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi serta diikuti dengan penjelasan mengenai Payback Period, Benefit Cost Ratio (B/C ratio), Net Presen Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) beserta contoh kasus dan perhitungan: Penilaian Investasi dengan NPV. Yuk disimak secara seksama pembahasannya, cekidot!

            Mari kita ke pembahasan pertama yuk, bagaimana sebuah bisnis itu dapat dikatakan layak? Nah agar bisnis atau investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang, investor harus melakukan analisis kelayakan bisnis terlebih dahulu loh. Karena dengan analisis kelayakan investasi dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi yang mendasari pengembalian keputusan diterima atau ditolaknya investasi tersebut. Maka penting hukumnya untuk melakukan analisis kelayakan agar dapat menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak menguntungkan sebelum mengambil keputusan investasi.
            Karena tujuan utama dari berinvestasi adalah memperoleh keuntugan maka kelayakan investasi tidak bisa dinilai dengan hanya asumsi atau keyakinan saja loh, tetapi harus tetap dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek. Karena tanpa pertimbangan yang matang investor tidak dapat mengetahui secara jelas penanaman modal yang dilakukannya tersebut menguntungkan atau tidak. Nah untuk menguji kelayakan sebuah investasi bisa menggunakan metode-metode di bawah ini. Yuk kita bahas satu persatu.

  • Net Present Value (NPV), dengan menggunakan metode ini kelayakan investasi dinilai dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaa suatu proyek atau investasi. Keuntungan bersih tersebut dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek atau investasi di masa yang akan datang. Penilaian kelayakan investasi dengan pendekatan NPV ini merupakan metode kuantitatif yang mampu menunjukan layak atau tidaknya suatu investasi.

Rumus perhitungan NPV
NPV =
NPV = (PV1 + PV2 + ....) – A0
PV = NCF x Discount factor
Discount factor =
Keterangan
NPV = Net Present Value
PV = Present Value
NCF = Aliran Kas
A0 = investasi yang dikeluarkan pada awal tahun
r = biaya modal
t = periode waktu investasi/proyek
  • Payback Period (PBP), metode ini digunakan untuk mengukur kecepatan pengembalian investasi. Oleh sebab itu satuan ukuran yang dihasilkan bukan dalam bentuk persentase ataupun rupiah, melainkan waktu. Jika nilai PBP lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan, artinya investasi tersebut layak untuk dijalankan. Berikut adalah bagaimana cara menghitung nilai PBP:

-          Jika arus kas per tahun sama jumlahnya PBP = (  )
-          Jika arus kas per tahun beda jumlahnya PBP =
Keterangan:
n = tahun terakhir di mana jumlah arus kas belum bisa menutup investasi awal
a = jumlah investasi awal
b = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1
  • Internal Rate of Return (IRR), metode ini mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya modal (NPV=0). Untuk menghitung IRR ini terdapat trial dan error loh temen-temen atau menggunakan tabel tingkat bunga. Nah berikut adalah cara perhitungan IRR

IRR = R1 +   
Keterangan
IRR = Internal Rate of Return
R1 = tingkat bunga pertama
R2 = tingkat bunga kedua
PV = present value
Pengambilan keputusan investasi berdasarkan metode IRR menggunakan asumsi sebagai berikut:
·         Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari tingkat bunga yang diterapkan.
·         Suatu investasi dikataka tidak layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih dari kecil dari tingkat bunga yang diterapkan.
            Nah kita memasuki pada pembahasan terakhir sebelum kita memasuki contoh kasus, yaitu pembahasan terakhir mengenai Benefit Cost Ratio (B/C ratio), apa yang dimaksud dengan Benefit Cost Ratio? Sama seperti sebelumnya, ini merupakan salah satu alat evaluasi kelayakan investasi. Pada dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada keuntungan dan pengorbanan berupa biaya suatu investasi yang bisa berbentuk usaha ataupun proyek.
            Disini saya punya contoh kasus untuk Net Present Value dalam bentuk video. Yuk disimak baik-baik video yang saya sematkan (saya noob dalam pembuatan video seperti ini, jika ada kekurangan mohon dimaklumi ya!)




No comments:

Post a Comment